Sabtu, 17 Desember 2011

Pengenalan Codevision AVR


A.    Pengenalan Codevision AVR.
            CodeVision AVR Penggunaan mikrokontroler sekarang ini telah umum. Mulai dari penggunaan untuk kontrol sederhana sampai kontrol yang cukup kompleks, mikrokontroler dapat berfungsi jika telah diisi sebuah program, pengisian program ini dapat dilakukan menggunakan compiler yang selanjutnya didownload ke dalam mikrokontroler menggunakan downloader.  Salah satu compiler program yang umum digunakan sekarang ini adalah CodeVision AVR yang menggunakan bahasa pemrograman C.
            CodeVision AVR mempunyai suatu keunggulan dari compiler lain, yaitu adanya codewizard, fasilitas ini memudahkan kita dalam inisialisasi mikrokontroler yang akan kita gunakan, codevision telah menyediakan konfigurasi yang bisa diatur pada masing-masing chip mikrokontroler yang akan kita gunakan, sehingga kita tidak perlu melihat datasheet untuk sekedar mengonfigurasi mikrokontroler. Berikut ini langkah-langkah menggunakan codevision.
B.     Membuat Project dengan CodeVisionAVR. 
            Jalankan aplikasi CodeVisionAVR dengan cara melakukan klik ganda pada shortcut  ikon CodeVisionAVR yang ada pada Desktop atau klik START MENU cari file exe CodeVisionAVR.
 Gambar 1  Ikon CodeVisionAVR pada Desktop

  
            Sebuah Splash Screen akan muncul seperti ditunjukkan oleh Gambar 2. Informasi tentang versi yang dipakai dan keterangan evaluation akan terlihat.

 Gambar 2. Tampilan Splash Screen


            Beberapa detik kemudian aplikasi CodeVisionAVR akan muncul seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 3.
  
  Gambar 3. IDE CodeVisionAVR


            Untuk memulai membuat  project  baru, pada menubar, pilih File → New, seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 4a selain itu kita juga dapat membuka dengan cara klik icon seperti ditunjukkan pada gambar 4b yang berada pada Toolbar.

 Gambar 4a. Membuat file baru

 Gambar 4b. Icon untuk membuat file baru

            Anda harus membuat sebuah project sebagai induk desain dengan memilih Project, lalu klik tombol OK seperti pada Gambar 5.

 Gambar 5. Membuat project baru

            Berikutnya Anda akan ditanya apakah akan menggunakan CodeWizardAVR. Tentu saja lebih menyenangkan bila Anda memilih jawaban “ya” dengan cara menekan tombol Yes seperti pada Gambar 6.

Gambar 6. Memilih untuk menggunakan CodeWizardAVR

            Tampilan CodeWizardAVR yang sederhana namun lengkap ditunjukkan oleh Gambar 7. Pilih Chip dengan IC yang Anda gunakan. Sebagai contoh Anda memilih Chip ATmega8535. Tab-tab pada CodeWizardAVR menunjukkan fasilitas yang dimiliki oleh chip yang Anda pilih. Cocokkan pula frekuensi kristal yang Anda gunakan pada bagian Clock. Pengisian frekuensi clock digunakan  oleh software untuk menghitung rutin-rutin seperti delay agar diperoleh perhitungan yang cukup akurat.

Gambar 7. CodeWizardAVR pada tab Chip

            Selanjutnya merupakan inisialisasi dari PORT YANG DITUNJUKKAN OLEH Gambar 8. Terdapat 4 PORT, yaitu PORT A, PORT B, PORT C, dan PORT D. kita bisa menginisialisasi port-port ini sebagai INPUT ataupun sebagai OUTPUT. Selain itu kita dapat memilih aktif HIGH (1) atau aktif LOW (0) untuk OUTPUT ataupun INPUT.

Gambar 8. Seting Port

            Untuk selanjutnya yaitu merupakan inisialisasi LCD (Liquid Crystal Display). LCD alphanumeric yang dihubungkan dengan Port C haruslah mempunyai pengkawatan seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 9. Pada tab LCD, pilihlah Port C.

Gambar 9. Seting LCD pada Port C


            Selanjutnya yaitu inisialisasi pada USART (Komunikasi Serial). Pertama pilih/centang pada bagian “Receiver “ dan ” Transmiter”, apabila menginginkan interupsi pada USART maka beri centang pula pada “Rx_Interrupt” dan “Tx_Interrupt”. Untuk Baud Rate pilih “9600”. Dan untuk Communication Parameters pilih “8 Data, 1 Stop, No Pariti. Ini merupakan seting sederhana dari USART. Seperti tampak pada gambar 10.


Gambar 10. Seting USART (Komunikasi Serial)

           
            Selanjutnya yaitu seting ADC (Analog to Digital Converter). Pertama centang pada bagian “ADC Enabled" dan untuk "Use 8 bits” apa bila kita centang berarti kita menggunakan ADC 8 bit, apabila tidak kita centang maka kita menggunakan 10 bit. Kemudian kita pilih Volt Ref, yaitu tegangan referensi dari ADC kita. Disini terdapat 3 pilihan yaitu dari PIN AREF, PIN AVCC, dan Int., Cap. On AREF. Untuk clock pilih 86.400 KHz.

Gambar 11. Seting ADC (Analog to Digital Converter)

            Setelah setting yang kita inginkan dari mikrokontroler selesai, maka seting CodeWizardAVR siap disimpan dalam file. Pada menu CodeWizardAVR, pilih File → Generate, Save and Exit, seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 12.

Gambar 12. Menyimpan seting

            Agar file yang dihasilkan tidak berantakan, buatlah sebuah folder baru, untuk nama terserah dari anda.
            Kemudian masuk kedalam folder tersebut untuk menyimpan file-file yang dihasilkan oleh CodeWizardAVR. Yang pertama Anda diminta untuk memberikan nama file C yang dihasilkan. Misalnya beri nama “coba2”, lalu klik tombol Save. Lebih jelas pada Gambar 14. File tersebut nantinya akan mempunyai akhiran .C.

Gambar 14. Menyimpan file pertama


            Yang kedua Anda diminta untuk memberikan nama file project yang dihasilkan. Misalnya beri nama “coba2”, lalu klik tombol Save.  Lebih jelas pada Gambar 15. File tersebut nantinya akan mempunyai akhiran .prj.

Gambar 15. Menyimpan file kedua


            Yang terakhir Anda diminta untuk memberikan nama file project CodeWizard yang dihasilkan. Misalnya beri nama “coba”, lalu klik tombol Save. Lebih jelas pada Gambar 16. File tersebut nantinya akan mempunyai akhiran .cwp.

 Gambar 16. Menyimpan file ketiga 

            Setelah ketiga file disimpan maka akan muncul lembar kerja kita. Pada bagian atas merupakan nama dari projek kita. Selanjut pada bagian bawah dari nama projek yaitu merupakan program bahasa C yang merupakan program yang telah kita setting pada langkah awal (pada form inisialisasi). Jadi dari program “#include <mega8535.h> sampai // LCD module initialization lcd_init(16);” merupakan program yang telah kita setting pada langkah awal (pada form inisialisasi) yang ditunjukkan oleh Gambar 17-18.

Gambar 17. Lembar Kerja Dari Codevision AVR


            Sekarang Anda coba untuk menyisipkan instruksi utama. Instruksi ini ditambahkan pada badan program file coba.c, dibawah instruksi “while” seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 18.

Gambar 18. Menambahkan inti program


            Setelah program utama telah ditambahkan, kemudian pilih menu Project → Compile untuk melakukan kompilasi seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 19a, atau dengan klik icon seperti pada Gambar 19b pada menu Toolbar. Lalu kotak dialog seperti ditunjukkan Gambar 20 akan muncul. Klik tombol OK.

Gambar 19a. Melakukan kompilasi


Gambar 19b. Icon untuk melakukan kompilasi


            Setelah kita kompail dan tidak ada informasi error (apabila terdapat informasi warning program kita masih dapat dijalankan/tidak apa-apa) pada program kita, selanjutnya klik tombol OK yang berada pada kanan bawah.

Gambar 20. Informasi hasil kompilasi


            Setelah itu kita buka file tempat dimana kita menyimpan projek kita tadi. Kemudian buka file folder bernama ‘Exe’ seperti ditunjukkan pada Gambar 21.

Gambar 21. Folder ‘Exe’ tempat projek kita


            Setelah itu akan muncul file ber-extensi ‘hex’. File inilah yang nantinya akan kita downloadkan ke dalam mikrokontroler kita.

Gambar 22. File Hex





SELAMAT MENCOBA!!!!!!

Monitoring Tandon Air



            Pada postingan kali ini saya ingin membahas mengenai alat sederhana untuk memonitoring tandon air. Komponen utama dari alat ini adalah sensor ultrasonik untuk mengukur ketinggian dari airnya.untuk lebih jelasnya langsung saja kita pelajari pembahasan dibawah!!!

              Ini saya kasih sedikit penjelasan tentang komponen yang digunakan!!
1.      Sensor Ultrasonik SRF 04 
                                                 Gambar 1. Senror Ultrasonok SRF 04

Ultrasonik adalah suara atau getaran dengan frekwensi yang terlalu tinggi untuk bisa didengar oleh telinga manusia, yaitu kira-kira di atas 20 KHz. Hanya beberapa hewan, seperti lumba-lumba menggunakannya untuk komunikasi, sedangkan kelelawar menggunakan gelombang ultrasonik untuk navigasi. Dalam hal ini, gelombang ultrasonik merupakan gelombang ultra (di atas) frekuensi gelombang suara (sonik).
Gelombang ultrasonik dapat merambat dalam medium padat, cair dan gas. Reflektivitas dari gelombang ultrasonik ini di permukaan cairan hampir sama dengan permukaan padat, tapi pada tekstil, dan busa, maka jenis gelombang ini akan diserap.

2.      RS 232
Jika peralatan yang digunakan menggunakan logika TTL, maka sinyal port serial harus dikonversikan terlebih dahulu ke pulsa TTL sebelum digunakan begitu juga sebaliknya. Converter yang paling mudah digunakan ialah RS232. Di dalam IC ini terdapat charge pump yang akan membangkitkan tegangan +10 Volt dan -10 Volt dari sumber +5 Volt tunggal. Dalam IC DIP (Dual Inline Package) 16 pin ini terdapat 2 buah transmitter dan 2 buah receiver.


Gambar 2. RS232 Dalam Rangkaian

3.      USB to Serial
IC Serial RS 232 yang berada pada kabel data digunakan sebagai antarmuka dari PC ke perangkat luar atau sebaliknya. Tegangan pada RS 232 berada dengan level tegangan digital. Tegangan yang digunakan oleh RS 232 atau TC 232 tersebut adalah +3 V s/d +25V untuk logika “0” dan -3 s/d -25 untuk level logika “1”. Tegangan yang cukup tinggi menyebabkan data dapat ditransmisikan cukup jauh. Ada dua macam sistem transmisi dalam komunikasi serial, yaitu asinkron dan sinkron, pada komunikasi data serial sinkron, clock dikirimkan bersama-sama dengan data serial, sedangkan komunikasi data asinkron clock tidak dikirimkan bersama data serial, melainkan dibangkitkan secara sendiri-sendiri baik pada sisi pengirim (transmitter) maupun pada sisi penerima (receiver).
Konsep dasar pengiriman seri adalah pada saat data parallel internal dimasukkan ke pengubah parallel ke seri. Kanal seri mengirimkan setiap karakter per elemen, sehingga hanya diperlukan 2 penghantar, yaitu kirim data (TXD), dan terima data (RXD). Adapun piranti tambahan yang dibutuhkan adalah IC MAX232. 
                                              Gambar 3. USB To Serial



A.    PERANCANGAN
1.      DIAGRAM BLOK

Gambar 4. Diagram Blok Rangkaian

2.      PRINSIP KERJA
a.       Input
Input yang akan dideteksi pada rangkaian ini adalah jarak dari sensor terhadap permukaan air. Jarak dideteksi menggunakan sensor ultrasonik kemudian masuk ke rangkaian minimum sistem mikroprosesor untuk dilakukan proses pehitungan.
  
b.      Mikrokontroler ATmega16
Mikrokontroler digunakan untuk melakukan perhitungan dari sensor ultrasonik agar dari bentuk sinyal pulsa menjadi data nilai jarak. Jadi mikro mengirimkan perintah ke sensor, setelah sensor mendapat perintah dari mikro maka sensor mengirimkan gelombang suara (dari transmiter). Selanjutnya gelombang suara tersebut akan memantul mengenai permukaan dari air, kemudian akan diterima oleh receiver. Dari data yang diterima receiver ini nanti akan di konversi oleh mikro ke nilai jarak. Nilai jarak ini nanti dikirimkan ke program borland delphi ke komputer melalui rangkaian MAX232 serta USB to serial.

c.       MAX 232
Pada rangkaian MAX 232 untuk mengkonversi sinyal dari port serial ke pulsa TTL.

d.      USB to Serial
Dari MAX 232 kemudian masuk ke converter USB to serial agar data mudah dibaca menggunakan laptop atau PC
e.       PC
PC digunakan untuk menampilkan berapakah volume dari tandon air setelah dilakukan perhitungan terlebih dahulu, selain itu program Delphi 7 digunakan untuk menampilkan nilaianya.


3.      GAMBAR SKEMA RANGKAIAN

Gambar 5. Skema Rangkaian


4.      LAY OUT PCB


            Gambar 6a.PCB MAX 232          Gambar 6b. Minimum Sistem ATmega16



       B.     HASIL
1.      Foto Alat

                                                                                          Gambar 7. Hardware Alat

2.      Foto Tampilan Delphi


                                           Gambar 8. Tampilan Awal Program Delphi

  
                                                                           Gambar 9. Tampilan Utama Program Delphi


Langkah Kerja:
a.       Buka file simpanan program (.dpr atau .exe)
b.      Jika menjalankan dari format .dpr maka RUN program tersebut, tetapi bila yang dijalankan format .exe maka tinggal klik 2x program akan jalan.
c.       Klik tombol “SETTINGatur “PORT” port berapa yang digunakan dan “BOUDRATE yang digunakan.
d.      Kemudian isikan berapa nilai dari luas alas dari tandon yang akan kita monitoring ke kolom “Luas Alas” dan juga isikan nilai dari jarak pemasangan sensor dari dasar tandon ke kolom “Tinggi Sensor”.
e.       Klik tombol START, maka program “Monitoring Tandon Air” siap untuk digunakan. Saat program start dijalankan maka data dari mikrokontroler akan diterima oleh program delphi, selanjutnya secara otomatis akan menghitung berapakah volume dari tandon tersebut serta ditampilkan dalam grafik batang.
f.       Tombol Stop digunakan untuk menghentikan sementara program.
g.      Tombol Exit digunakan untuk keluar dari program.


Yang iningi download listing programnya dan program exe-nya download disini


Jumat, 16 Desember 2011

Manfaat dan Gaya-gaya dalam Berenang



A.    Pengertian

            Berenang adalah salah satu jenis olahraga yang mampu meningkatkan kesehatan seseorang yang juga merupakan olahraga tanpa gaya gravitasi bumi (non weight barring).  Berenang  terbilang minim risiko cedera fisik, karena saat berenang seluruh berat badan ditahan oleh air atau mengapung. Selain itu berenang merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka yang kelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil dan penderita gangguan persendian tulang atau arthritis. Berenang memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan apabila kita melakukannya secara benar dan rutin, manfaat tersebut antara lain :

1.      Membentuk otot
            Saat berenang, kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot pada tubuh, mulai dari kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota gerak bawah, dan telapak kaki. Saat bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih besar karena harus ‘melawan’ massa air yang mampu menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh.

2.      Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru
            Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama tangan dan kaki, dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Artinya, berenang dapat dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air.

3.      Menambah tinggi badan
      Menurut kepercayaan dari masyarakat bahwa olahraga berenang dapat menambah tinggi badan. Kepercayaan tersebut tidak sepenuhnya benar, yang mempengaruhi tinggi badan  tersebut yaitu dapat juga pembawaan dari lahir dan juga konsumsi makanan (gizi).

4.      Melatih pernafasan
      Inti dari olahraga berenang yaitu bagaimana kita dapat mengatur pernafasan. Saat kapan kita harus menghirup dan mengeluarkan udara serta bagaimana teknik mengeluarkan udara (dari hidung atau mulut). Oleh sebab itu olahraga ini dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma untuk berenang karena sistem erdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi kuat. Penapasan kita menjadi lebih sehat, lancar, dan bisa pernafasan menjadi lebih panjang.
5.      Membakar kalori lebih banyak
      Saat berenang, tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi yang dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi, sehinggadapat secara efektif membakar sekitar 24% kalori tubuh.
6.      Self safety
      Dengan berenang kita tidak perlu khawatir apabila suatu saat mengalami hal-hal yang tidak diinginkan khususnya yang berhubungan dengan air, ataupun dapat menolong seorang cwe yang sedang tenggelam dan tak bisa berenang,hehehehehehe........... (jatuh ke laut, dll).

7.      Menghilangkan stres
            Secara psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih relaks. Gerakan berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan, mampu meningkatkan hormon endorfin dalam otak. Suasana hati jadi sejuk, pikiran lebih adem, badan pun bebas gerah.

            Sebelum berenang, agar tubuh tidak ‘kaget’ atau terjadi “kram” (kejang otot), dianjurkan melakukan gerakan pemanasan untuk mencegah kram otot sekaligus juga berfungsi untuk meningkatkan suhu tubuh dan detak jantung secara bertahap dan juga lakukan pendinginan setelah selesai berenang agar suhu tubuh dan detak jantung tidak menurun secara drastis dengan cara berenang perlahan-lahan selama 5 menit.
            Untuk pemanasan dapat dimulai dengan melakukan gerakan-gerakan ringan, seperti mengayunkan tangan dan kaki atau berjalan-jalan di sekitar kolam renang selama 10-15 menit. Lalu secara bertahap mulailah dengan satu putaran menyeberangi kolam, lalu istirahatlah selama 30 detik beberapa kali dan puncaknya berenang selama 20-40 menit tanpa henti. Setelah beberapa minggu, latihan bisa ditingkatkan. Sebaiknya, berganti-ganti gaya renang supaya semua otot terlatih.
B.     Terdapat 4 gaya dalam berenang yang biasa dilakukan dan diperlombakan, yaitu:
1.      Gaya bebas.
            Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan atau juga dapat menggunakan kombinasinya. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
            Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu. Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa membuat perenang dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula. Berikut contoh gerakan gaya bebas,

2.      Gaya dada.
            Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki..
            Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional, perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat. Berikut contoh gerakan gaya dada,

3.      Gaya punggung.
            Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas.  Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.
            Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
            Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
           Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas. Berikut contoh gerakan gaya punggung,

4.      Gaya kupu-kupu.
            Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya berenang dengan posisi  dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba.  Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
            Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling baru. Berbeda dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu perlu waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki.
            Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang.  Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan. Selain membutuhkan kekuatan, gaya berenang ini juga membutuhkan kelenturan. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas.  Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar. Berikut contoh gerakan gaya kupu-kupu,

            Satu-satunya ‘kekurangan’ dari jenis olahraga ini adalah ternyata kurang menguntungkan bagi kesehatan tulang. Ketiadaan gaya gravitasi bumi saat berenang justru berpengaruh buruk pada massa tulang. Untuk mengatasinya, Anda dapat menyelinginya dengan olahraga lain, seperti joging, berjalan kaki, atau bersepeda.

Sumber:

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes